Qolbun Salim

Diposting oleh AAS | 18.44 | | 0 komentar »

Salah satu do`a Ibrohim as di dalam Al Qur`an adalah

87. Dan janganlah Engkau hinakan Aku pada hari mereka dibangkitkan,
88. (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
89. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
(Qs. 26 : 87-89)

Ini mengajarkan kepada kita beberapa renungan yang amat mulia :

1. Berdo`a merupakan salah satu peribadatan yang mulia, sikap yang dicontohkan oleh seluruh rosul dan anbiya. Ibrohim as adalah salah satu rosul dan nabiyulloh yang mencontohkan sikap yang mulia tersebut.

Rosululloh sellewlohu `alaihi wa sallam bersabda :

Do`a adalah ibadah”. (Hr. At Tirmidzi)

2. Hari kebangkitan merupakan hari yang sangat dahsyat dan mengerikan, sampai-sampai seorang nabipun berharap dengan memelas agar tidak dihinakan pada hari itu. Ya.. hari di saat harta dan para putra mahkota tiada berguna bagi kita. Harta yang dimiliki kita sepanjang hidup di dunia dan putra mahkota sebanyak apapun keberadaannya tiada sama sekali dapat membantunya selamat dari murka Alloh, adzabNya dan dari api neraka yang menyala-nyala.

3. Sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi diri seseorang di hari kiamat adalah qolbun salim (Qolbu yang selamat).

Apakah qolbun salim itu ?

Ibnu Sirin rohimahulloh berkata :
“Qolbun salim adalah qolbu yang berilmu (mengetahui) bahwa Alloh itu adalah kebenaran, hari kiamat itu pasti tiba tanpa keraguan, dan Alloh akan membangkitkan siapa saja yang ada di dalam kuburan”.


Ibnu Abbas rodiyallohu `anhuma berkata :
“Qolbun Salim adalah qolbu yang bersyahadah bahwa tidak ada Ilah Yang berhak diibadahi kecuali Alloh”.

Mujahid, Al Hasan dll berkata :
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih yaitu dari kesyirikan”.

Sa`id bin Al Musayyib rohimahulloh berkata :
“Qolbun salim adalah qolbu yang sehat yaitu qolbunya orang yang beriman. Karena, qolbunya orang kafir dan munafiq adalah qolbu yang sakit”.

Abu Utsman An Naisaburi rohimahulloh berkata :
“Qolbun salim adalah qolbu yang selamat dari bid`ah dan tentram di dalam sunnah”. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 994)

Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata :
“Tidak sempurna keselamatan qolbu secara mutlak kecuali sampai dia selamat dari 5 hal :
1. (Selamat dari) syirik yang bertentangan dengan tauhid.
2. (Selamat dari) bid`ah yang menyelisihi sunnah.
3. (Selamat dari) syahwat yang menyelisih perintah (syari`ah)
4. (Selamat dari) lalai (ghoflah) yang bertentangan dengan ingat (dzikr)
5. (Selamat dari) hawa (kecenderungan diri) yang bertentangan dengan ikhlas..

(Lihat Al Jawab Al Kafi : 158-159)


AAS (1 /10 /2008 )

0 komentar

Posting Komentar