RENUNGKANLAH...

Diposting oleh AAS | 19.04 | | 0 komentar »

Presiden Bush Teken UU Penjualan Nuklir ke India

Kamis, 09 Oktober 2008 08:01 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden AS George W. Bush mencapai salah satu target kebijakan luar negeri kunci di akhir masa pemerintahannya yang kedua dengan meneken undang-undang yang membuka jalan untuk kerja sama nuklir sipil dengan India, Rabu.
Meskipun tidak nampak kontroversial, namun halitu mengubah tiga dekade upaya AS untuk membatasi proyek nuklir India setelah negara itu meledakkan senjata nuklir. Di sisi lain, undang-undang itu membuka peluang Amerika untuk mengakses bisnis nuklir multimiliaran dolar di India.Kesuksesan Bush di hari-hari terakhirnya itu sekali lagi menggambarkan kemampuannya-- dengan rating dukungan di bawah 30 persen dan menghadapi DPR dan Senat yang memusuhinya-- untuk mencapai prioritas utama.

"Ini adalah kesepakatan besar," ujarnya.
Undang-undang itu membalikkan larangan perdagangan nuklir yang mempunyai pengaruh setelah India melakukan tes nuklir pertamanya tahun 1974.
Presiden mengatakan sebagai konsekuensi persetujuan itu, India akan dapat memasok bahan bakar yang dapat diandalkan untuk reaktor sipilnya dan mengurangi bahan bakar fosil.
AS, katanya, akan mendapat akses di pasar yang sedang tumbuh itu untuk teknologi nuklir sipil dan materialnya, yang membantu menciptakan lapangan kerja orang Amerika.
Reuters melaporkan: "Kesepakatan India-AS itu dapat membuka peluang investasi sekitar US$ 27 miliar di 18 hingga 20 pabrik nuklir untuk 15 tahun ke depan, menurut Konfederasi Industri India."
Leonor Tomero, Direktur Non-Proliferasi di Pusat Kontrol Senjata dan Non-Proliferraasi, mengatakan pemerintahan Bush meruntuhkan kesepakatan non-proliferasi.
Dia mengatakan pemerintahan itu tidak hanya gagal melindungi kepentingan AS, tapi juga membuat kerangka yang memungkinkan India dan negara lain, termasuk Prancis dan Rusia, mendapatkan manfaat terlibat dalam perdagangan nuklir tanpa syarat.
Para pengkritik juga mengkhawatirkan perjanjian itu akan membuka perlombaan senjata nuklir di Asia.
Menteri Luar Negeri AS Condoleeza Rice dan Menteri Luar Negeri India Pranab Mukherjee akan menandatangani perjanjian itu hari Jumat.
LA Times/Erwin

(AAS 15-10-08)

Ohh.. apakah kaum muslimin mau mengambil pelajaran??? Bukankah ini pertanda awal idzin thogut orang-orang kafir untuk mencaplok dan membumi hanguskan salah satu negeri kaum muslimin, Pakistan?? Diizinkannya India memiliki nuklir akan mewujudkan serangan nuklir ke Negara seterunya yang mayoritas kaum muslimin, yaitu Pakistan. Dan inilah memang tujuan dibalik perjanjian para thogut-thogut kafir ini terhadap India..

Ingat saudaraku kaum muslimin…

Ketika ayat-ayat Alloh dikufuri oleh mereka yang mengaku berislam, dengan berloyalitas kepada kekafiran dan orang-orang kafir, maka ingat Pakistan salah (satu) dari sekian peringatan yang sebelumnya juga telah digambarkan oleh banyak negeri kaum muslimin..

Alloh Swt berfirman :

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Alloh tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. Orang-orang yang telah kami beri Al-kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. 2:120-121)


Alloh Subhanahu wa Ta`ala berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(kalian); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kalian mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (yahudi dan Nasrani), seraya berkata:"Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Alloh akan mendatangkan kemenangan (kepada Rosul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan:"Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Alloh, bahwasannya mereka benar-benar beserta kamu" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang mutad dari agamanya, maka kelak Alloh akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Alloh, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siap yang dihendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya penolong kalian hanyalah Alloh, Rosul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Alloh). (Dan barangsiapa mengambil Alloh, Rosul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Alloh itulah yang pasti menang. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil menjadi pemimpin kalian, orang-orang yang membuat agama kalian menjadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelum kalian, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertawakkallah kepada Allah jika kalian betul-betul orang yang beriman. Dan apabila kalian menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sholat, mereka menjadikan buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal. Katakanlah, "Hai Ahli kitab, apakah kalian memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Alloh, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan diantara kalian benar-benar orang yang fasik?". Katakanlah:"Apakah akan aku beritakan kepada kalian tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik ) itu disisi Alloh, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Alloh, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Taghut". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan:"Kami telah beriman", padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu. Orang-orang Yahudi berkata:"Tangan Alloh terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Alloh terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Robbmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan diantara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian diantara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Alloh memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Alloh tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS. 5:51-64)


Berapapun ayat-ayat Alloh Swt diberikan dan disampaikan kepada kalian, pasti kalian tidak akan beriman, karena kalian memiliki penyakit di jiwa-jiwa kalian.. Ingat.. Kalau ayat-ayat Alloh saja tidak kalian imani tidak ada lagi harapan bagi kalian memiliki kemuliaan di dunia, apalagi di akhirat..

AAS ( 9-10-08 )


0 komentar

Posting Komentar