Saudara/i ku..

Al I`rod dalam gambaran bahasa Arab adalah berpalingnya wajah dari sesuatu..

Karena diambil dari kata Al `Arid yaitu bagian sisi dari pipi kita.. Lihatlah orang yang membenci sesuatu, pasti memalingkan wajahnya dari sesuatu yang dibencinya itu..

Alloh swt menggambarkan Orang-orang yang mu`rid dari ayat-ayat Alloh dengan 3 sifat dasar:

Pertama :

Berpaling dari adz Dzikr (yaitu wahyu, baik Al Qur`an maupun As Sunnah), tidak meliriknya bahkan tidak membutuhkannya. Berpaling darinya dengan sikap orang yang tak membutuhkannya.. (Mereka lebih butuh kepada filsafat penyembah berhala… lebih butuh kepada mimpi-mimpi dukun durjana.. lebih butuh buku-buku ramalan… dll)

Kedua :

Takdzib (mendustakannya). Sikap berpaling yang paling berat adalah takdzib, sikap yang lebih optimal dari sebuah sikap berpaling…Karena orang yang berpaling bisa jadi karena lalai tanpa takdzib, tanpa menentang atau mengolok-olok..

Ketiga :

Istihza (mengolok-olok) dan sukhriyyah (mengejek). Sikap mendustai yang paling berat adalah sikap istihza, sikap yang lebih optimal dari sebuah sikap mendustakan.. Karena orang yang mendustakan sesuatu terkadang tidak disertai sikap mengolok-olok.. Jadi ketika sikap orang yang mendustakan sesuatu sampai pada batas mengolok-olok, maka inilah puncak keburukan pendustaan..

Ketiga sifat itu digambarkan oleh Alloh Swt dalam firmanNya :

Dan tak ada satu ayatpun dari ayat ayat Rabb sampai pada mereka, melainkan mereka selalu berpaling dari padanya(mendustakannya). Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (al-Qur'an) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka(kenyataan dari) berita berita yang selalu mereka perolok olokkan. (QS. 6:4-5)

Alloh Swt mengancam dengan keras siapa saja yang i`rod (berpaling) dari ayat-ayat Alloh..

Demikianlah Kami kisahkan kepadamu(Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan(al-Qur'an). Barangsiapa yang berpaling daripada al-Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat, mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat, (QS. 20:99-101)

Marilah kita ingatkan beberapa akibat buruk yang diderita oleh kaum yang berpaling dari ayat-ayat Alloh :

1. Alloh Swt menjadikan sedikit berdzikir sebagai bagian dari sifat kaum munafiqin.

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. (QS. 4:142)

Alloh Swt menyebutkan bahwa tidak berdzikir (mengingat Alloh dan mengingat ayat-ayatNya) merupakan bagian dari sifat kaum kafir..

Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya. (QS. 37:13)

2. Tidak ada orang yang lebih dzolim dibandingkan orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Alloh.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Rabbnya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang dikerjakan oleh kedua tangannya Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipunkamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. (QS. 18:57)

3. Alloh Swt mengancam orang-orang yang berpaling dari ayat-ayatNya dengan siksaan yang amat pedih.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (QS. 32:22)

4. Alloh Swt mengancam kehancuran dan wail (kesengsaraan di kerak Jahannam) bagi orang yang keras hatinya tidak ingat dengan wahyu Alloh.

Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. 39:22)

5. Orang yang lupa terhadap ayat-ayat Alloh merupakan hizbus (tentara) syaithon.

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan.Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. (QS. 58:19)

6. Orang yang berpaling dari ayat-ayat Alloh akan dibutakan matanya pada hari kiamat dan diberikan kehidupan yang sempit selama di dunia.

Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia:"Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang melihat" Allah berfirman:"Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu(pula) pada hari inipun kamu dilupakan". Dan demikanlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya terhadap ayat-ayat Rabbnya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal. (QS. 20:124-127)

7. Orang yang berpaling dari ayat-ayat Alloh akan mendapatkan kerugian total.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah hrata-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. 63:9)

8. Orang yang berpaling dari ayat-ayat Alloh, akan menjadi pendamping setia syaithan jin dan manusia.

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (al-Qur'an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS. 43:36-37)

Semoga Alloh swt menjadikan kita untuk selalu berdzikir dengan ayat-ayat Alloh… Mempelajari Al Qur`an dan As Sunnah, memahaminya, menghayatinya, meyakininya, mengamalkannya, meneguhkannya, mendakwahkannya dan berjuang menegakkannya… Amiiinn.

(AAS 24/10/08)


0 komentar

Posting Komentar