TSABAT DAN TATSBIT

Diposting oleh AAS | 21.16 | | 0 komentar »

(KUKUH DAN PENGUKUHAN)

DI MASA KRISIS

Alloh Subhanahu wa Ta`ala berfirman :

Hai orang-orang yang beriman. Apabila kalian memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh hatilah kalian.... (Qs. Al Anfal [8] : 45)

Krisis adalah angin kencang yang mengguncang ummat... saatnya mereka melakukan tsabat.

Rasa gentar yang menyelimuti jiwa-jiwa yang lemah menjadikannya seperti seonggok kayu di tengah gelombang samudera.. seperti sehelai daun di tengah terjangan badai angin tak terhingga.

Jiwa-jiwa yang lemah adalah lahan terjadinya pasang surut keimanan serta tempat yang memikat bagi godaan syaithon... Sedangkan keyakinan adalah bagian orang-orang yang beriman.

Wahai para da`i! Saat masa krisis datang menjelang, teriakkanlah dengan suara yang lantang “Wahai hamba-hamba Alloh! Bersikukuh Dirilah Kalian!”.

Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Alloh, supaya kalian beruntung. (Qs. Ali Imron [3] : 200)

Janganlah kalian bersikap lemah, dan jangan (pula) kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman. (Qs. Ali Imron [3] : 139)

Di sebuah goa... Di masa krisis hijrah... Berkumpullah tokoh-tokoh kotor bangsa Quraisy melakukan serangan kepada pemimpin ummah... Mengejarnya di gunung-gunung... di goa-goa.. dan di setiap jalan berbukit... Mengutus mata-mata... Menapaki berbagai jejak... sampai pada akhirnya mereka mulai berdiri di atas kepala beliau. Saat itu, Abu Bakar rodiyallohu `anhu memalingkan pandangannya kepada Rosululloh penuh kekhawatiran... Abu Bakar tidak sadar bahwa di dalam gelap gulita kedalaman goa terdapat sosok manusia yang lebih kokoh dari gunung yang di tempatinya.

Abu Bakar rodiyallohu `anhu berkata :

“Dahulu, aku pernah bersama Nabi shellewlohu `alaihi wa sallam berada di sebuah goa. Saat itu aku melihat jejak-jejak kaum musyrikin dan aku berkata : ya Rosululloh, seandainya salah seorang di antara mereka mengangkat kakinya, niscaya dia akan melihat kita! Beliau shellewlohu `alaihi wa sallam bersabda : apa dugaanmu terhadap dua orang yang Alloh adalah pihak yang ketiga?”. [1]

Abu Bakar rodiyallohu `anhu berkata :

“Suroqoh bin Malik terus mengejar kami. Di saat kami sedang berada di padang sahara yang cukup keras, aku berkata : ya Rosululloh, kita akan terkejar. Maka beliau shellewlohu `alaihi wa sallam pun bersabda : jangan berduka, sesungguhnya Alloh bersama kita! Lalu Rosululloh shellewlohu `alaihi wa sallam berdo`a untuk mengalahkan Suroqoh, tiba-tiba kuda yang ditunggangi Suroqoh terjungkil jatuh...” [2]

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Alloh Telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia Berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Alloh beserta kita.” Maka Alloh menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah. Dan kalimat Alloh Itulah yang Tinggi. Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. At Taubah [9] : 40)

Di saat perang Yarmuk... Saat kaum Nashrani menyusun kekuatan... Abu Bakar rodiyallohu `anhu mengatakan : Nashrani mencoba mengerahkan was-was syaithon terhadap Kholid bin Walid. Kholid menemui mereka... Saat yang sama pasukan Romawi membawa pasukan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya... 240.000 pasukan berkuda.. Saat itu pasukan kaum muslimin tidak sampai berjumlah 40.000. Tiba-tiba, seorang muslim bergumam kepada Kholid bin Walid “Alangkah banyaknya pasukan romawi itu. Alangkah sedikitnya pasukan kaum muslimin”. Saifulloh (pedang Alloh) inipun mengatakan : “Celaka kamu! Apa yang engkau ucapkan itu buruk.. Apakah engkau mau menakuti aku dengan pasukanRomawi? Sesungguhnya banyak sekali kaum muslimin itu dan alangkah sedikit pasukan Romawi itu. Tentara itu menjadi banyak dengan pertolongan (Alloh) dan menjadi sedikit dengan kehinaan (dosa). Demi Alloh! Aku berharap Al Asyqor (kuda milik Kholid) sembuh dari sakitnya. Sedangkan mereka dilemahkan oleh jumlahnya”. [3]

Merekapun menjadi kokoh, maka Alloh memberikan kekokohan pada mereka... Mereka menolong Alloh, maka Alloh memberikan pertolongan kepada mereka.

Ya… Tsabat berarti mengharuskan kita :

1. Kukuh di medan-medan fitnah :

a. Fitnah harta.

Dan diantara mereka ada orang yang Telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, Pastilah kami akan bersedekah dan Pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). (QS. At Taubah : 75 / 76)

b. Fitnah Kedudukan.

Dan Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya Telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (Qs. Al Kahfi : 28)

c. Fitnah Keluarga

Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara Isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu[1479] Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. At Taghobun : 14)

d. Fitnah Kedzaliman, pembantaian dan ketogutan.

Ÿ

Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit[1567],Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, Ketika mereka duduk di sekitarnya,Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan Karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu. (Qs. Al Buruj : 4 – 9)

e. Fitnah Dajjal.

“Hai manusia! Tidak ada satu fitnah di muka bumi sejak Adam diciptakan yang lebih besar dari pada fitnah Ad Dajjal… Hai Hamba-hamba Alloh… Hai Manusia : Kukuhlah kalian… Sesungguhnya aku akan sifatkan kepada kalian tentang Dajjal yang belum pernah diberikan oleh para nabi sebelumku”. (Hr. Ibnu Majah : 1359 Lihat Shohih Al Jami` : 7752)

2. Kukuh di medan Jihad.

Hai orang-orang yang beriman. Apabila kalian memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh hatilah kalian.... (Qs. Al Anfal [8] : 45)

3. Kukuh di atas Manhaj

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya),

(Qs. Al Ahzab : 23)

4. Kukuh di saat kematian.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu". (Qs. Fushshilat : 30)

AAS (10 / 01 / 09 )

[1] Hr. Al Bukhori dalam Fadhoil Al Qur`an, nomor (4663) dan Muslim dalam Fadhoil Ash Shohabat, nomor (4389) dari Tsabit Al Bannani : Anas bercerita kepada kami dengan berkata : Abu Bakar bercerita kepadaku tentang itu.

[2] Hr. Al Bukhori dalam kitab Al Manaqib, nomor (3652), Muslim dalam kitab Az Zuhud, nomor (5329) dari Al Barro bin `Azib..., Cerita ini seperti kisah Musa `alaihis salam saat memimpim perjalanan malam hamba-hamba Alloh, lalu Fir`aun hampir berhasil mengejarnya “Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul".

Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak dia akan memberi petunjuk kepadaku". (Qs. Asy Syu`aro : 61-62)

[3] Al Bidayah wa An Nihayah, dalam cerita pertempuran Yarmuk. Bagian dari peristiwa di tahun 13 H.

(AAS 10/11/08)

0 komentar

Posting Komentar