REALITA DAN CITA-CITA

Diposting oleh AAS | 20.14 | | 0 komentar »

Realita masyarakat kita memang benar-benar sangat menyedihkan. Sangat menyedihkan bukan karena keadaan ekonomi yang terpuruk, seperti halnya pandangan kaum sekuler. Terpuruknya ekonomi jauh lebih menyenangkan dibanding keadaan terpuruknya aqidah, akhlak dan semua norma Islam. Itulah pandangan seorang muslim sejati.

Kesyirikan, baik dalam bentuk sihir ataupun lainnya, tersebar di setiap pelosok dan lapisan masyarakat. Riba hampir-hampir merangkul semua sektor kehidupan. Hubungan laki-laki dan wanita banyak yang sudah tidak lagi berukuran Islami, bahkan mendekati norma-norma akhlak Islampun tidak. Kemaksiatan telah membelit hampir seluruh elemen-elemen masyarakat. Dari rumah sampai jalanan dan tempat-tempat judi serta pelacuran resmi yang dilindungi hukum. Narkoba melanda hampir semua lapisan masyarakat.

Aqidah Ahlul Jannah pun hampir-hampir tenggelam di laut kejahilan. Lebih jahat dari itu semua, hukum Allah dilempar jauh-jauh dari kehidupan masyarakat. Sekulerisme dan kaum sekulerlah yang menggariskan cara-cara kehidupan di setiap sektornya, dari sektor pendidikan, perdagangan, sosial dan lain-lain sampai tata cara berkeluarga.

Semua disebabkan oleh dua sebab utama yaitu kejahilan muslimin tentang agama mereka dan tidak diterapkannya syariat Allah dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Pembatasan penyebab semua problem itu dalam dua sebab ini, tidak berarti menyangkal adanya sebab-sebab lain.

Kejahilan tentang agama mereka telah menjadikan kaum muslimin hampir kehilangan jejak dalam memilih jalan kehidupan. Menjadikan kurang sensitif terhadap arti pelanggaran terhadap hukum-hukum syar’i. Menerima hampir setiap sesuatu yang menyongsong mereka, terlepas dari halal dan haramnya hal itu.
Sebab kedua yaitu, tidak diterapkannya syar’iat Allah di bumi Indonesia ini adalah suatu kenyataan yang dibentuk dan dipertahankan oleh kekuatan-kekuatan kufur di luar dan di dalam negeri. Tidak diterapkannya syari’at dan ditinggalkannya hukum-hukum Allah adalah suatu kesyirikan yang besar sekali yang memayungi masyarakat. Kemurkaan Allah dan hukuman-Nya yang berat atas ummat ini sangat mungkin sekali kalau hal ini berlangsung terus tanpa perubahan. Peribadatan kepada Allah pun banyak yang runtuh di karenakan tersisihnya hukum Allah dan ditegakkannya hukum thaghut. Amar ma’ruf nahi mungkar, tak mungkin berdiri sebagai tiang utama masyarakat. Sehingga kemungkaran pun merajalela semau-maunya. Semua hal ini sangat mengancam kehidupan ummat Islami kita di dunia dan kebahagiaan kita di akhirat. Perubahan harus dilakukan !! Usaha-usaha menuju perubahan ini harus segera di mulai!! Masyarakat harus ditarbiyah, agar mereka siap menerapkan Islam pada diri mereka masing-masing, kemudian pada keluarga-keluarga mereka sampai mereka siap untuk ikut serta mendirikan syari’at Allah dalam kehidupan kenegaraan dan melenyapkan syari’at thaghut.
Usaha-usaha demikian harus benar-benar menjadi misi-misi pribadi kita, yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita masing-masing, sampai masyarakat Islami yang kita idam-idamkan benar-benar tegak dengan megah di bumi tercinta ini.
Dengan demikian terwujudlah atmosfir peribadatan yang sehat dan segar. Terjalinlah semua hubungan kemanusiaan atas dasar-dasar rahmat Ilahi. Tauhid pun akan berkembang dengan subur dan kesyirikan akan lenyap kemegahannya untuk kemudian mengecil, hina dan lenyap. Kemungkaran pun akan menyembunyikan sisa-sisa keberadaannya. Anak-anak Islam akan tumbuh di atas aqidah yang benar, remaja-remaja iman akan mengembang dengan akhlak yang mulia, ketika semua racun jahiliyyah lenyap dari udara yang dihirupnya dan ketika pohon-pohon kemaksiatan tersingkirkan dari jalan-jalan kehidupan mereka. Orang-orang tua akan mengenyam kebaktian anak-anak shaleh dan akan tentram di kehidupan yang penuh dzikrullah. Negara pun akan kuat perkasa menentang semua tekanan-tekanan jahiliyyah internasional dan melindungi masyarakat dari tusukan-tusukan ghazwul fikri. Orang-orang shaleh pun akan jaya dan orang-orang fasiq akan terendahkan. Jalan ke syurga pun insya Allah akan lebih terbuka.

AAS (02/02/09)

0 komentar

Posting Komentar